Kebiasaan Menggosok Gigi pada Balita

Gosok Gigi Anak

Kebiasaan Menggosok Gigi pada Balita

Menanamkan Kebiasaan Menggosok Gigi pada Balita  

 

Ditulis oleh Pengelola Situs Fahima
Menggosok gigi menjadi hal yang penting ditanamkan sejak dini, saat gigi mulai tumbuh pada bayi-bayi kita. Bahkan saat baru satu yang tumbuh sampai seluruh gigi susu mereka lengkap bermunculan.

Menggosok gigi menjadi hal yang penting ditanamkan sejak dini, saat gigi mulai tumbuh pada bayi-bayi kita. Bahkan saat baru satu yang tumbuh sampai seluruh gigi susu mereka lengkap bermunculan.

Peran para Ibu tentunya sangat penting untuk menanamkan kebiasaan ini, dimulai dari pemilihan jenis makanan yang tidak merusak gigi, jenis sikat gigi yang digunakan, cara menggosok gigi, sampai waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Penanaman kebiasan ini tentunya dimulai dengan contoh yang ditunjukkan langsung oleh para orangtua dan tentunya lingkungan pun turut mendukung. Sarana-sarana yang umumnya digunakan oleh Ibu-Ibu khususnya di Jepang antara lain dari buku-buku cerita/majalah anak, program televisi pendidikan anak, video-video anak yang sering menampilkan tokoh-tokoh untuk menanamkan kebiasaan menggosok gigi sejak dini.

Peran pemerintah Jepang pun tidak ketinggalan. Di Jepang untuk anak-anak rutin dilakukan medical Check Up (Kenshin) yang kemudian dicatat dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Boushiteicho). Pada umur 1.5 tahun dan 3 tahun dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi khusus yang dilakukan di Shiyakuso (pemerintah daerah) atau rumah sakit rujukan dari pemerintah. Mari kita perhatikan satu persatu semua hal yang menunjang penanaman kebiasaan menggosok gigi pada balita yang telah dilakukan di Jepang.

1.      Jenis Makanan Balita

Makanan balita yang umumnya beredar di pasaran, seperti : kue-kue, yogurt, kerupuk bayi yang beredar di Jepang memiliki kandungan gula yang rendah, khususnya untuk batita. Selain itu dalam boushiteicho pun diingatkan untuk mengontrol pemberian makanan-makanan manis untuk anak. Diingatkan secara khusus saat penyuluhan makanan bagi bayi.

2.      Jenis Sikat Gigi

Sikat gigi yang dijual di pasaran untuk balita telah didesain khusus. Beberapa produsen sudah membedakan berdasarkan umur dan jumlah gigi. Bentuknya pun telah didesain agar mudah dipegang oleh para balita. Ada jenis sikat yang tanpa bulu, tetapi berupa karet yang aman digigit balita, dengan tonjolan-tojolan seperti duri-duri yang halus dan melingkar. Kemudian untuk umur berikutnya berupa sikat gigi tanpa bulu tetapi karet dengan tonjolan-tonjolan menyerupai bulu-bulu sikat tetapi lebih besar dengan tekstur yang lembut. Baru akhirnya sikat gigi mirip sikat gigi dewasa, tetapi dengan jenis bulu yang lebih lembut.

3.      Cara Menggosok Gigi

Menggosok gigi yang umumnya diajarkan pada anak-anak Jepang cukup beragam, Secara umum dibuat agar balita senang melakukannya. Pertama-tama balita dibiarkan mencoba menggosok giginya sendiri. Selain untuk pembiasaan, mereka pun akan lebih tertarik menggosok giginya sendiri, apalagi jika sang-Ibu menemani sambil menggosok gigi juga. Hal ini akan menambah semangat mereka untuk meniru. Setelah mereka puas, barulah sang-Ibu mengosokkan dengan posisi balita terlentang dipangkuan Ibu. Maka Ibu akan menggosok perlahan-lahan dan lebih bersih. Kemudian si-balita diajak berkumur-kumur, hal ini dapat dilakukan di wastafel atau dibawakan gelas, baskom dan handuk untuk berkumur dan mengeringkan.

Kebiasaan menggosok gigi ini dianjurkan dilakukan sehabis makan. Sehabis makan adalah saat yang tepat agar makanan yang menempel di gigi segera hilang dan tidak menempel terlalu lama yang akan menyebabkan gigi cepat rusak.

Menjelang tidur adalah saat terpenting, jika balita belum terbiasa menggosok gigi, maka disarankan satu kali dalam sehari yaitu menjelang tidur.

4.      Media Audio Visual yang menunjang

Program televisi yang menunjang pembiasaan ini salah satunya adalah dari NHK (milik pemerintah Jepang). Di salah satu programnya menayangkan pula pendidikan menanamkan kebiasaan menggosok gigi melalui tokoh-tokoh yang disukai anak-anak. Tokoh tersebut sambil bernyanyi dan menari melakukan peran sebagai balita yang senang menggosok gigi.

Beberapa video anak-anak pun ada yang secara khusus memberikan pembelajaran pembiasaan menggosok gigi melalui tokoh-tokohnya. Semua dirancang menarik untuk ditiru, melalui tokoh yang menarik, lagu-lagu dan dan tarian.

5. Peran Pemerintah : Kenshin, Boushiteicho

Pemerintah daerah (desa, kecamatan dan kota) mengadakan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan anak mengikuti pertumbuhan anak. Dalam hal ini puskesmas, salah satunya memberikan pelayanan konsultasi mengenai kesehatan gigi dan gusi anak. Pertumbuhan gigi mulai gigi susu pertama tumbuh dan keadaan kesehatan gigi (kebersihan, karang gigi, gigi berlubang) dicatat dalam boshi techo.

Pada waktu pemeriksaan kesehatan anak umur 1,5 tahun dan 3 tahun di puskesmas misalnya, anak juga secara langsung diperkenalkan dan diajarkan  dengan gembira cara menggosok gigi yang baik. Diberikan juga berbagai hadiah (seperti sikat gigi berkarakter menarik, poster-poster dll) bagi anak.

6. Program sekolah : Hoikuen, Yochien
Setiap hoikuen dan yochien mengadakan  pemeriksaan rutin kesehatan anak minimal satu tahun sekali, biasanya diadakan disekolah. Di dalamnya termasuk pemeriksaan kesehatan gigi anak. Jika ada masalah pada gigi anak seperti adanya karang gigi ataupun gigi berlubang, segera dianjurkan untuk perawatan lebih lanjut.

Di sekolah anak juga dibiasakan untuk selalu menggosok gigi setiap sehabis makan. Setiap hari anak membawa peralatan untuk menggosok gigi dan secara teratur menggosok gigi setelah waktu makan siang di sekolah ataupun waktu makan camilan pada sore hari. Anak juga dibiasakan hanya makan di saat waktu makan saja, dan segera setelahnya bersama-sama menggosok gigi. Tentunya akan menjadi hal yang menyenangkan karena dilakukan bersama-sama teman-teman.

Secara tidak langsung terdapat juga penyuluhan cara perawatan kesehatan gigi melalui cerita menarik yang disampaikan oleh sensei kepada anak. Media buku juga poster-poster dari sekolah juga menyajikan karakter yang disukai anak, yang mengajak pada kebiasaan yang baik agar gigi bisa senantiasa sehat. Penyampaian yang mudah dicerna oleh anak menjadikannya dengan senang hati  mencontohnya.

(ditulis oleh Yayu dan Isri tim Artikel PPA-Fahima)

Kebiasaan Menggosok Gigi pada Balita

butuh website??? kunjungi saja www.pusatweb.id

Baca Juga Lengkapi Jualan Anda Dengan Website
Mau Belajar Website klik saja disini
Sebagian dari kita masih bingung bagaimana memulai sebuah bisnis dan hanya menjadi penonton ketika satu per satu teman kita sukses dalam bisnis mereka. Sebenarnya sederhana untuk memulai sebuah bisnis, berikut beberapa hal yang bisa menjadi catatan ketika kita akan berbisnis :
  • Niat dan Tekad
Niat dan tekad ini menjadi faktor utama ketika kita akan berbisnis karena dengan adanya niat yang benar dan tekad yang kuat akan menjadi penyemangat bagi kita dalam berbisnis
  • Melihat Kemampuan dan Potensi Diri
Ukur dan lihat kita punya potensi apa yang bisa dikembangkan, ketika kita sudah menemukan maka perdalam dan perbanyak jam terbang untuk menggeluti potensi tersebut
  • Mengikuti berbagai pertemuan para pebisnis
Sharing dan berbagi pengalaman antara para pebisnis akan memberikan tambahan ilmu, selain itu akan memberikan banyak relasi karena bisnis butuh relasi
  • Mulai dari bisnis kecil
Mulailah bisnis dari yang kecil, jangan tergiur dengan bisnis yang langsung besar dengan modal yang besar ketika kita belum memiliki kemampuan yang cukup
Itulah beberapa hal ketika kita akan memulai bisnis sendiri, semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!